Pj Wali Kota Palopo, Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat
PALOPO,VoiceNews.id – Pj. Wali Kota Palopo, Firmanza DP, beserta jajaran Pemerintah Kota Palopo, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui video conference, yang terpusat di Ruang Kerja Wali Kota Palopo, Lantai 3, Kantor Wali Kota Palopo. Senin, 21 April 2025.
Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi yang terus menjadi perhatian utama di berbagai daerah, termasuk Kota Palopo. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan informasi terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif yang diperkenalkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutannya, Firmanza DP, menegaskan pentingnya langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi yang dapat memengaruhi perekonomian daerah, khususnya bagi masyarakat dengan pendapatan rendah.
“Inflasi yang tinggi dapat berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang tergantung pada penghasilan harian. Oleh karena itu, kita perlu bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk menekan angka inflasi di daerah kita,” ujar Firmanza.
Pemerintah Kota Palopo, menurut Firmanza, akan terus berupaya menjaga kestabilan harga-harga barang kebutuhan pokok dan mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pengawasan harga dan distribusi barang. Selain itu, langkah-langkah pengendalian inflasi yang melibatkan program-program pemberdayaan ekonomi juga diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian daerah pasca-pandemi.
Sebagai langkah preventif, Pemerintah Kota Palopo juga akan meningkatkan produktivitas sektor pertanian, yang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi ketergantungan pada barang impor yang seringkali mempengaruhi inflasi.
“Kita harus meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan memperkuat sektor pertanian, serta memfasilitasi para petani dalam hal akses terhadap teknologi dan pasar,” tegas Firmanza.
Tinggalkan Balasan