Waspada Radang Sendi! Ini 8 Makanan yang Harus Dihindari agar Nyeri Tidak Makin Parah

ist

VoiceNews.id – Radang sendi atau artritis adalah kondisi peradangan pada satu atau lebih sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, hingga gangguan gerak. Meskipun dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti infeksi, kerusakan jaringan, dan gangguan autoimun, gaya hidup dan pola makan juga memainkan peran besar dalam memperburuk atau mengontrol gejala radang sendi.

Berita baiknya, risiko nyeri dan peradangan yang lebih parah dapat ditekan dengan menghindari beberapa jenis makanan tertentu. Merujuk pada berbagai studi medis dan rekomendasi ahli, berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari penderita radang sendi:

1. Gorengan dan Makanan Cepat Saji
Keduanya mengandung lemak trans dan asam lemak omega-6 yang dikenal sebagai pemicu peradangan. Konsumsi berlebihan dapat memperparah nyeri sendi.

2. Daging Berlemak
Lemak jenuh dalam daging berlemak berpotensi meningkatkan peradangan dan memperburuk rasa sakit pada sendi.

3. Minuman Bersoda dan Bergula
Minuman dengan tambahan gula, termasuk soda, dikaitkan dengan peningkatan risiko rheumatoid arthritis. Konsumsi rutin dapat memicu kekambuhan gejala.

4. Keripik dan Camilan Tinggi Garam
Kandungan natrium yang tinggi pada camilan seperti keripik dapat memperparah peradangan. Batas konsumsi garam harian dianjurkan tidak lebih dari 2.300 mg atau setara satu sendok teh.

5. Tomat dan Sayuran Nightshade Lainnya
Sayuran seperti tomat, paprika, terong, dan kentang mengandung solanin yang berpotensi memicu peradangan pada sebagian penderita artritis.

6. Jeroan dan Makanan Tinggi Purin
Jeroan, ikan sarden, tuna, serta beberapa sayuran seperti kembang kol dan kacang-kacangan mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, memicu radang sendi jenis gout.

7. Sosis dan Daging Olahan
Penelitian menunjukkan konsumsi daging merah olahan seperti sosis dapat meningkatkan risiko rheumatoid arthritis serta memperparah gejala yang sudah ada.

8. Roti Putih dan Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan tidak hanya meningkatkan peradangan, tetapi juga menyebabkan resistensi insulin dan obesitas, dua faktor yang berkaitan erat dengan kondisi radang sendi.

Menjaga pola makan sehat bukan hanya langkah preventif, tetapi juga menjadi bagian penting dari pengelolaan jangka panjang bagi penderita radang sendi. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter spesialis reumatologi dapat membantu menentukan strategi diet yang tepat demi kualitas hidup yang lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini