Waspada Keringat Malam Berlebih, Bisa Jadi Tanda Awal Kanker

ist

VoiceNews.id – Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, menempati posisi kedua setelah penyakit jantung. Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa kanker bukan vonis akhir, sebab deteksi dini dan penanganan cepat dapat menyelamatkan nyawa.

Salah satu tanda yang kerap luput dari perhatian masyarakat adalah keringat berlebih di malam hari, yang bisa menjadi gejala awal kanker. Fenomena ini terjadi bahkan ketika suhu ruangan tergolong dingin atau sejuk.

Dokter spesialis hematologi onkologi, Prof. Ikhwan Rinaldi, mengungkapkan produksi keringat berlebih di malam hari merupakan reaksi tubuh terhadap zat sitokin senyawa yang dihasilkan oleh sel kanker dan memicu peningkatan metabolisme secara tidak wajar.

“Bawaannya gerah saja, terutama malam-malam, padahal tidak panas,” ujar Prof. Ikhwan dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (8/7/2025), seperti dikutip dari detikHealth.

Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa terjadi hampir pada semua jenis kanker. Peningkatan metabolisme membuat tubuh bekerja ekstra, bahkan saat tidur. Akibatnya, tubuh merespons dengan berkeringat secara berlebihan sebagai upaya mendinginkan diri.

Namun, gejala keringat malam ini bukan satu-satunya indikator. Prof. Ikhwan menambahkan jika kondisi tersebut disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan tanpa sebab, demam yang tidak terkait infeksi, kehilangan nafsu makan, serta kelelahan kronis, maka sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis.

Kanker sendiri merupakan kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali dan merusak jaringan tubuh. Dalam kasus tertentu, sel kanker juga dapat menyebar ke organ lain kondisi yang dikenal dengan istilah medis metastasis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini