Pilkada Damai: Bupati Indah Putri Ajak Masyarakat Luwu Utara Berperan Aktif
MASAMBA, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bersama tiga pilar dan Forkopimda Luwu Utara menggelar deklarasi Pilkada Damai di Taman Siswa Masamba, Senin (9/9/2024). Dalam acara tersebut, Bupati Indah Putri mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kedamaian selama proses Pilkada Serentak 2024.
Kolaborasi Tiga Pilar dan Forkopimda
Indah Putri menyampaikan bahwa situasi kondusif yang terjadi di Luwu Utara menjelang Pilkada 2024 tidak terlepas dari kerja keras tiga pilar (Lurah/Desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas) serta Forkopimda. Menurutnya, meskipun data menunjukkan status Luwu Utara masih berada di zona hijau dengan tingkat kerawanan rendah, kolaborasi antara TNI, Polri, dan tiga pilar sangat penting dalam menjaga keamanan daerah.
“Kegiatan ini mempunyai arti penting dan strategis bagi daerah kita, meskipun dari data yang kami peroleh Lutra statusnya masih hijau. Artinya, eskalasi penyelenggaraan pilkada masih dalam tingkat kerawanan rendah. Ini tentu berkat kolaborasi TNI/Polri bersama tiga pilar,” ujar Indah Putri.
Kedewasaan Dalam Menghadapi Pilkada
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga mengingatkan pentingnya kedewasaan dalam menghadapi Pilkada. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terbawa perasaan (baper) yang bisa merusak hubungan silaturahmi. Menurutnya, meskipun berbeda pilihan politik, silaturahmi dan kedamaian harus tetap dijaga agar tidak ada perpecahan antar individu atau keluarga.
“Contohnya karena beda pilihan, karena baper, silaturahmi bisa renggang. Bahkan ada beberapa kasus dengan saudara saja silaturahmi bisa terputus, makanya sangat penting kedewasaan kita dalam menjalani pilkada ini,” tuturnya.
Menghormati Perbedaan dan Menjaga Kedamaian
Indah Putri juga menegaskan bahwa pemimpin yang akan terpilih sudah ditentukan di Lauhul Mahfudz, dan masyarakat harus menerima proses tersebut dengan lapang dada. Ia mengimbau untuk tidak memelihara kebencian dan tidak membenci orang lain hanya karena perbedaan pilihan politik.
“Perlu dicatat bahwa pemimpin itu sudah ditentukan di Lauhul Mahfudz. Kita sisa doakan daerah kita akan mendapatkan yang terbaik. Pilkada akan selesai dengan dilantiknya yang terpilih. Jadi jangan memelihara benci. Jangan juga membenci orang karena cerita orang lain,” tegas Indah Putri.
Ajakan untuk Menjaga Damai
Indah Putri menutup sambutannya dengan mengingatkan semua pihak untuk menjaga kedamaian Luwu Utara selama dan setelah Pilkada. “Kita semua bertanggung jawab untuk kedamaian daerah. Maka jangan cederai karena kita berbeda pilihan, agar rumah atau daerah kita tetap damai,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan