MDA Serahkan Dua Jembatan Permanen untuk Warga Luwu
VoiceNews.id – PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu hari ini meresmikan dan secara simbolis menyerahkan dua jembatan permanen yang terletak di Desa Kadundung dan Desa To’Baru, Kecamatan Latimojong. Selasa, 29 Juli 2025.
Infrastruktur vital tersebut kini resmi menjadi aset milik Pemerintah Kabupaten Luwu dan diperuntukkan bagi kepentingan publik, setelah sebelumnya dibangun untuk mendukung operasional Proyek Awak Mas.
Seremoni peresmian dan penyerahan aset dilaksanakan di lokasi proyek dan dihadiri langsung oleh Bupati Luwu, H. Patahudding, S.Ag., dan Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir.
Turut menyaksikan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh adat, perangkat desa, serta masyarakat dari kedua desa penerima manfaat.
Kedua jembatan ini memiliki arti strategis dalam membangun kembali konektivitas wilayah Latimojong yang sempat terputus akibat bencana banjir dan longsor yang melanda pada awal tahun 2024.
Salah satu jembatan, di Desa Kadundung, sebelumnya hanyut diterjang arus deras dan menyebabkan gangguan signifikan terhadap mobilitas warga dan distribusi logistik perusahaan.
“Hari ini kita tidak hanya meresmikan jembatan, tetapi juga menerima secara resmi aset yang sangat bermanfaat ini sebagai milik masyarakat Kabupaten Luwu.
Terima kasih kepada MDA atas kontribusinya. Ini adalah contoh nyata bagaimana dunia usaha dapat berkolaborasi aktif dalam membangun daerah,” ungkap Bupati Luwu, H. Patahudding dalam sambutannya.
Trisakti Simorangkir, Direktur Utama MDA, menegaskan pembangunan dan penyerahan aset ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan.
“Jembatan Kadundung dan To’Baru awalnya dibangun untuk mendukung logistik proyek. Namun sejak awal, kami menyadari pentingnya memastikan infrastruktur ini juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Hari ini, kami secara resmi menyerahkannya sebagai aset daerah yang dapat menunjang aktivitas warga sehari-hari,” jelasnya.
Kedua jembatan kini menjadi penghubung vital antar desa dan kecamatan di wilayah Latimojong.
Infrastruktur ini tak hanya memudahkan jalur logistik, namun juga menopang akses warga terhadap layanan pendidikan, kesehatan, distribusi hasil pertanian, hingga aktivitas ekonomi lokal lainnya.
Tinggalkan Balasan